Istriku yang sangat aku cintai ....
Mungkin aku bukanlah type lelaki yang sempurna sebagaimana Nabi dan Para sahabatnya...
Apalagi aku dengan pekerjaanku yang banyak berkelana...
masuk kampung dan menembus berbagai kota ...
Tapi Istriku ...
Walau tak kucapkan dan tak kubisikkan kepadamu...
hatiku selalu terpatri kepada keberadaanmu dirumah ..
Istriku tersayang ...
Mungkin aku tak seperti kawan - kawanku yang lainnya...
yang mereka tidak memiliki latar belakang dan kisah mengenaskan
dimasa lalu mereka sebagaimana kisah hidup diriku ...
tapi aku dan diriku mencintaimu segenap raga dan hidupku...
Istriku yang manis ...
Mungkin dalam hal canda dan begaul aku tak sepandai kawan-kawanku yang 'alim
yang mampu menjaga diri untuk tak bercanda dengan para wanita...
Namun -menurutku - candaku masih dalam batas wajar ...
Istriku buah hatiku ..
Aku memang belum mampu membatasi diri dalam pergaulan dengan wanita
karena dalam pekerjaan keseharianku...
sebagaimana engkau tahu...aku adalah seorang public relations...
jadi sungguh sulit dengan pekerjaanku untuk tidak berhubungan dengan para wanita,
yang mereka mungkin saja pelayan toko, tau para apoteker, atau para bidan, atau pun
sekertaris dari mitra-mitra agenku...
Namun dibalik pekerjaan ku, dibalik canda wajarku...
aku masih berusaha untuk membentengi diri dan membatasi dalam kerangka sewajarnya...
Istri Ibu dari anak-anak manisku ...
Mungkin kita masih ingat beberapa kasus ku dimasa lalu...
tapi itu murni bukan kesalahanku..
mungkin kawan-kawanku yang mengetahui akan menyatakan itu adalah dalih...
tapi aku dan Alloh yang Maha Tahu keadaan sebenarnya ..
Istriku...
walau mungkin aku dan karakterku...
terkadang membuat engkau ragu akan kesetiaanku..
tapi dibalik candaku padamu...
aku adalah seorang lelaki yang mempunyai prinsip yang sangat idealis..
Insya Alloh...
Aku bukanlah seorang pria yang mudah terbawa arus..
tapi aku selalu berupaya menjadi arus itu sendiri...
Istriku kawan suka dan malangku...
Aku memang lelaki yang lemah saat melihat seorang wanita menangis
aku tak pernah mampu mengelak saat seorang wanita curhat...
aku tak bisa untuk tak menanggapi mereka yang dalam keadaan sedih..
karena aku sangat tahu dan faham makna sebuah kesedihan...
AKu sering mengalami masa-masa kesusahan...
Istriku... maafkan aku ...
Istriku belahan jiwaku ...
Dengan segenap kekurangan dan kelemahan yang ada padaku...
Alhamdulillah hingga saat detik ini...
aku ternyata masih mampu menjaga cintamu...
memelihara benih - benih suci kasih sayangmu...
istriku ..
dengan seluruh kelalaianku...
aku harap engkau mau tuk mengerti aku ...
sebagaimana aku berusaha menjaga hatiku padamu ...
Mungkin aku bukanlah type lelaki yang sempurna sebagaimana Nabi dan Para sahabatnya...
Apalagi aku dengan pekerjaanku yang banyak berkelana...
masuk kampung dan menembus berbagai kota ...
Tapi Istriku ...
Walau tak kucapkan dan tak kubisikkan kepadamu...
hatiku selalu terpatri kepada keberadaanmu dirumah ..
Istriku tersayang ...
Mungkin aku tak seperti kawan - kawanku yang lainnya...
yang mereka tidak memiliki latar belakang dan kisah mengenaskan
dimasa lalu mereka sebagaimana kisah hidup diriku ...
tapi aku dan diriku mencintaimu segenap raga dan hidupku...
Istriku yang manis ...
Mungkin dalam hal canda dan begaul aku tak sepandai kawan-kawanku yang 'alim
yang mampu menjaga diri untuk tak bercanda dengan para wanita...
Namun -menurutku - candaku masih dalam batas wajar ...
Istriku buah hatiku ..
Aku memang belum mampu membatasi diri dalam pergaulan dengan wanita
karena dalam pekerjaan keseharianku...
sebagaimana engkau tahu...aku adalah seorang public relations...
jadi sungguh sulit dengan pekerjaanku untuk tidak berhubungan dengan para wanita,
yang mereka mungkin saja pelayan toko, tau para apoteker, atau para bidan, atau pun
sekertaris dari mitra-mitra agenku...
Namun dibalik pekerjaan ku, dibalik canda wajarku...
aku masih berusaha untuk membentengi diri dan membatasi dalam kerangka sewajarnya...
Istri Ibu dari anak-anak manisku ...
Mungkin kita masih ingat beberapa kasus ku dimasa lalu...
tapi itu murni bukan kesalahanku..
mungkin kawan-kawanku yang mengetahui akan menyatakan itu adalah dalih...
tapi aku dan Alloh yang Maha Tahu keadaan sebenarnya ..
Istriku...
walau mungkin aku dan karakterku...
terkadang membuat engkau ragu akan kesetiaanku..
tapi dibalik candaku padamu...
aku adalah seorang lelaki yang mempunyai prinsip yang sangat idealis..
Insya Alloh...
Aku bukanlah seorang pria yang mudah terbawa arus..
tapi aku selalu berupaya menjadi arus itu sendiri...
Istriku kawan suka dan malangku...
Aku memang lelaki yang lemah saat melihat seorang wanita menangis
aku tak pernah mampu mengelak saat seorang wanita curhat...
aku tak bisa untuk tak menanggapi mereka yang dalam keadaan sedih..
karena aku sangat tahu dan faham makna sebuah kesedihan...
AKu sering mengalami masa-masa kesusahan...
Istriku... maafkan aku ...
Istriku belahan jiwaku ...
Dengan segenap kekurangan dan kelemahan yang ada padaku...
Alhamdulillah hingga saat detik ini...
aku ternyata masih mampu menjaga cintamu...
memelihara benih - benih suci kasih sayangmu...
istriku ..
dengan seluruh kelalaianku...
aku harap engkau mau tuk mengerti aku ...
sebagaimana aku berusaha menjaga hatiku padamu ...
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar
Tinggalkan pesan anda disini :